aku masih ingat,
dan mungkin kaupun juga merasakannya
saat ibu-bapa atau nenek moyang kita memukuli lesung-lesung itu
ketika purnama malam hendak dimangsa graha
malam itu semua orang berkumpul : tua - muda - bahkan anak-anak
sembari menanti saat-saat bulan itu tenggelam ditelan graha
sambil menunggu graha muntahkan kembali purnama malam
karena bunyi-bunyian lesung bertalu-talu
ya begitulah,
ketika matahari - bumi dan bulan pada satu garis lurus
pada bidang orbitnya
dan bulan terbenam dalam umbra bumi untuk waktu tertentu
gelap pun membutakan mataku - tapi suara lesung itu masih jelas terdengar
Gerhana...gerhana ...!
"Bulan dimakan buta, cepat pukuli lesung itu!" teriak nenek tua
sekejap saja, semua orang berhamburan
ada yang bawa tikar - kerodong sarung - ada pula yang ke langgar
bersujud kepada Sang Pencipta
oh...., betapa kuasa-Nya
betapa indahnya Tuhan ciptakan semesta ini
dengan fenomenanya yang serasi dan menakjubkan
seperti malam ini
dan,
mari giliran kita tabuh lesung-lesung itu !
awal hidayat
bobotsari, 20 mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar